Kombinasi antara konten atau materi ajar dengan kemampuan pedagogi dan kemampuan berpikir kritis akan menciptakan materi ajar yang interaktif serta menyenangkan. Karena guru akan menggunakan pengetahuan akan pemahaman siswa, pengetahuan atas materi pelajaran, dan pengetahuan atas kurikulum.
Hal ini tentu sejalur dengan tujuan Kurikulum Merdeka, yaitu berfokus untuk mengasah minat dan bakat anak sedini mungkin. Bahkan dalam Kurikulum Merdeka tenaga pendidik memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Lalu bagaimana cara menerapkan kombinasi kemampuan pedagogi dengan kemampuan berpikit kritis di kelas? Apa wujud nyata kombinasi ini?
Simak pembahasannya di Guru Inovatif Class (GIC) bersama Danang Yudhistira, selaku HAFCES Trainer
Guru Inovatif Class (GIC) adalah progran seminar online yang bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan pemahaman terkait pendidikan dan teknologi di era digital serta tantangannya.
Nama Lengkap*
Silakan masukkan nama asli dan gelar akademik Anda (jika ada) guna penerbitan sertifikat
Email Aktif*
Pastikan isi email Anda dengan benar.
No Whatsapp Aktif*
Pastikan nomor Whatsapp Anda aktif untuk pengiriman sertifikat, materi, dan link zoom. Nomor harus dimulai dengan 08xxxxxxx
Profesi*
Pilih profesi Anda.
Provinsi Domisili*
Kabupaten/Kota Domisili*
Kecamatan Domisili*
menemui kendala?
Konten ini dibuat dan didukung oleh Guru Inovatif. Kunjungi Website Guru Inovatif